Gurame Jae Lalah, Rasa Special ala Paon Mak Mo
Travellers, kali ini kita mereview satu menu yang pasti belum pernah kalian cicipi dan ini hanya bisa ditemui di Tabanan-Bali lho. Menu yang satu ini berbahan ikan gurame, hanya bisa dibeli lewat pemesanan, dan rasanya unik, pedas, mantap. Wah, penasaran kan?
Awalnya saya hanya mengikuti perkembangan kuliner di media sosial, sampai akhirnya satu menu ini saya bookmark untuk jadi menu saat pulang kampung nanti. Gurame Jae Lalah oleh Paon Mak Mo. Sambil menunggu keberangkatan pesawat, saya pun menghubungi si pemilik, Bli Agus, yang selalu standby lewat gadgetnya memantau order yang masuk. Ok, pesan gurame jae lalah, dan ceker madu lalah plus jukut gonda.
Asik kan, dari Surabaya sampai di rumah pesanan sudah tersaji. Gak pakai antri lama, perut laper langsung hap di meja makan. Ya, untuk semua menu Paon Mak Mo hanya dilayani lewat pemesanan online.
Semua bungkusan dibuka dan ini nih yang namanya gurame jae lalah. Gurame dengan balutan bumbu pedas dengan dominasi rasa jahe dan lombok. Ini khas banget, mungkin kita terlalu sering mengkonsumsi gurame goreng, gurame tauco, gurame bakar. Nah yang satu ini luar biasa. Usut punya usut, ternyata ini adalah racikan dapoer keloearga dari Nenek (Mo) yang diturunkan ke Mak (eMak), dan dikembangkan pemasarannya oleh Agus. Maka jadilah brand Paon Mak Mo yang kurang lebih artinya dapur nenek dan ibu.
Selain gurame jae lalah yang pedas-pedas nikmat, menu lain pesanan spesial ceker madu lalah juga sangat lezat. Cekernya empuk dengan rasa pedas manis apalagi kalau ditambahi sedikit air jeruk nipis wah mantap. Kalau orang Bali bilang, "Jaen !" (Bali: enak!)
Dan tidak ketinggalan satu menu lagi, jukut gonda. Salah satu sayuran yang khas dari Tabanan. Di Surabaya saya tidak pernah sekalipun menemukan sayuran ini di pasar. Beberapa informasi menyebutkan di desa-desa Banyuwangi, sayuran ini masih bisa ditemukan meskipun jarang. Karena tanaman ini belum dirasa punya nilai ekonomis. Padahal, sayuran ini uenak tenan dulur! Apalagi dengan racikan bumbu pelecing seperti yang ditawarkan oleh Paon Mak Mo. Endes tenan!
Secara overall, menu yang saya pesan dari sisi taste, presentation, packaging, delivery time, dan harga sangat baik. Ramah pelayanannya, ramah pula di dompet. To be honest, saking lapar dan enaknya menu yang ditawarkan, sampai foto pun saya lupa. Untung si pemilik punya stock foto yang memadai. Kadang lapar membuat lupa segalanya, jargon itu benar adanya kali ini.
Kalau akan berkunjung ke Bali, biar tidak repot cari kuliner, pesan dulu saja sehari sebelumnya di Call / WA : 087889986089, Line ID : Paonmakmo. Bli Agus akan melayani dengan baik.
Photo credit: Agus
 |
| Gurame Jae Lalah |
Awalnya saya hanya mengikuti perkembangan kuliner di media sosial, sampai akhirnya satu menu ini saya bookmark untuk jadi menu saat pulang kampung nanti. Gurame Jae Lalah oleh Paon Mak Mo. Sambil menunggu keberangkatan pesawat, saya pun menghubungi si pemilik, Bli Agus, yang selalu standby lewat gadgetnya memantau order yang masuk. Ok, pesan gurame jae lalah, dan ceker madu lalah plus jukut gonda.
Asik kan, dari Surabaya sampai di rumah pesanan sudah tersaji. Gak pakai antri lama, perut laper langsung hap di meja makan. Ya, untuk semua menu Paon Mak Mo hanya dilayani lewat pemesanan online.
Semua bungkusan dibuka dan ini nih yang namanya gurame jae lalah. Gurame dengan balutan bumbu pedas dengan dominasi rasa jahe dan lombok. Ini khas banget, mungkin kita terlalu sering mengkonsumsi gurame goreng, gurame tauco, gurame bakar. Nah yang satu ini luar biasa. Usut punya usut, ternyata ini adalah racikan dapoer keloearga dari Nenek (Mo) yang diturunkan ke Mak (eMak), dan dikembangkan pemasarannya oleh Agus. Maka jadilah brand Paon Mak Mo yang kurang lebih artinya dapur nenek dan ibu.
 |
| Menu andalan Paon Mak Mo |
Dan tidak ketinggalan satu menu lagi, jukut gonda. Salah satu sayuran yang khas dari Tabanan. Di Surabaya saya tidak pernah sekalipun menemukan sayuran ini di pasar. Beberapa informasi menyebutkan di desa-desa Banyuwangi, sayuran ini masih bisa ditemukan meskipun jarang. Karena tanaman ini belum dirasa punya nilai ekonomis. Padahal, sayuran ini uenak tenan dulur! Apalagi dengan racikan bumbu pelecing seperti yang ditawarkan oleh Paon Mak Mo. Endes tenan!
 |
| Ceker Madu Lalah |
Kalau akan berkunjung ke Bali, biar tidak repot cari kuliner, pesan dulu saja sehari sebelumnya di Call / WA : 087889986089, Line ID : Paonmakmo. Bli Agus akan melayani dengan baik.
Photo credit: Agus
Comments